PROFIL

Nama saya Yudhy Kreshwantoro, keluarga dan teman di perkuliahan biasa memanggil saya Yudhy, saya juga memiliki nama panggilan lain, yaitu Iduy. Biasanya yang menggunakan nama Iduy untuk menyapa dan memanggil saya adalah teman – teman dari Bekasi. Saya lahir di Bekasi pada tanggal 10 januari 1999. Saya anak ketiga dari tiga bersaudara, saudara laki-laki adalah yang pertama dan saudara yang kedua adalah perempuan. Saya memiliki hobi fotografi dan berolahraga. Saya terlahir dikeluarga yang sederhana, bapak bekerja sebagai wiraswasta dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Indonesia, jurusan ilmu komunikasi dan sedang menjalani masa perkuliahan semester 3. 

Saya memulai pendidikan pada usia 4 tahun, saat itu saya memasuki pendidikan TK di Al – Azhar Kemang Pratama yang lalu melanjutkan pendidikan SD di tempat yang sama. Pada usia 12 tahun, awalnya saya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di Al – Azhar lagi karena disana sudah menjadi tempat yang sangat nyaman, namun dikarenakan butuh dana yang besar untuk tetap bersekolah disana , akhirnya saya memilih untuk memasuki sekolah negeri. Singkat cerita saya memilih untuk melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 9 Bekasi yang lalu setelah lulus dilanjutkan di SMA Negeri 11 Bekasi.

Saya memiliki kepribadian yang seimbang, tidak terlalu terbuka dan tidak juga terlalu tertutup. Saya bisa menceritakan sesuatu dengan santai kepada orang yang baru dikenal, asalkan orang tersebut merespon dengan baik. Namun saya juga dapat menjadi pribadi yang sangat pendiam, diam yang saya sengaja karena terkadang ada situasi dimana saya berada dalam keadaan yang sangat tidak “menyenangkan” biasanya karena  vibe yang kurang baik. Dalam kondisi seperti itu saya memilih untuk menjadi pendiam.

Saya memiliki permasalahan dengan rasa percaya diri, misalkan harus berbicara di depan banyak orang seperti dikelas atau saat melakukan pidato, saya bisa dengan cepat berubah, dari yang tadinya biasa saja menjadi mendadak tegang dan diam. Permasalahan dengan rasa percaya diri ini tidak hanya terjadi pada saat harus berbicara di depan banyak orang saja, rasa tidak PD ini dapat muncul juga pada saat akan mau melakukan suatu hal yang berada di luar zona nyaman, yang pada akhirnya saya tidak jadi melakukan hal tersebut karena sudah takut duluan.

Memiliki permasalahan dengan rasa tidak percaya diri tadi menyebabkan saya mengalami gagap berbicara. Ya saya orang gagap. Walaupun belum terbilang gagap yang parah, tapi tetap saja menyulitkan saya untuk berbicara. Rasanya saat gagap kambuh adalah Lidah saya bisa dapat dengan cepat menjadi seperti memilki tulang sehingga pada saat berbicara akan terdengar seperti orang cadel atau seperti orang kumur-kumur.
Sewaktu masih kecil, sekitar usia 6 – 12 tahun saya merupakan anak yang bisa dibilang sangat manja. Saya suka sekali ngalem sama ibu dan bapak, entah cuman untuk mendapatkan elusan tangan ibu atau diperlakukan seperti bayi oleh beliau. Satu hal yang sangat saya takutkan sewaktu kecil adalah bertambah umur, Yudhy kecil tidak ingin untuk menjadi orang dewasa, yang saya inginkan hanya selama nya menjadi anak kecil. Pernah waktu itu saya menangis ke ibu dan bapak sambil berteriak “aku gamau gede!”. Namun alasan saya sebenarnya  tidak ingin menjadi orang dewasa adalah akan bertambah tua pula kedua orang tua. 

Waktu itu yang saya pikirkan adalah dengan bertambahnya umur saya tentu akan bertambah pula umur kedua orang tua saya, sedangkan manusia tentunya tidak akan hidup selamanya, saya sudah merasa senang pada waktu itu karena itulah saya tidak ingin masa itu cepat untuk berlalu.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pula pengetahuan baru yang masuk semakin mengerti pula saya dan mulai menerima kalau memang tidak mungkin selamanya menjadi anak kecil. Saya pernah tidak sengaja membaca disuatu novel, kalau tidak salah penulisnya menyelipkan tulisan yang intinya adalah “dengan terbatasnya waktu yang dimiliki, maka akan semakin berharga pula suatu momen” dan “terkadang terdapat suatu momen dimana akan lebih berharga jika berlangsung dalam waktu yang terbatas”.

Tumbuh sebagai anak yang manja ternyata membawa sedikit kesulitan saat terdapat situasi yang mengharuskan saya sudah melakukannya sendiri. Seperti waktu memasuki SMP, saya harus berangkat dan pulang sekolah sendiri dan mengurus keperluan sendiri. Awalnya saya sangat bingung harus bagaimana karena  dari kecil saya diantar jemput dan semua keperluan saya ada yang membantu mengurus. Namun lama – kelamaan karena awalnya nyoba memberanikan melakukan hal tersebut akhirnya bisa juga.

Menjelang menuju umur yang dikategorikan sudah dewasa, sempat saya menjadi salah gaul. Saya sempat menganggap hal yang negatif seperti merokok, berkumpul sampai malam, jago berantem adalah hal yang keren. Tidak tahu apa yang saya pikirkan saat itu, tapi saya kagum melihat teman yang seperti saya bilang tadi, kaya berasa jagoan gitu deh. Saya pernah mencoba untuk menjadi ikut ikutan bergaya seperti itu, saya ikut berkumpul dengan teman – teman yang merokok, suka berkumpul sampai malam. Awalnya saya merasa keren melakukan hal tersebut, tapi lama kelamaan ternyata pas saat dilakukan rasanya tidak keren sama sekali, saya malah merasa aneh, kayak saya bukan saya. Saya berifikir saat itu seperti melakukan kesalahan dan mulai meninggali hal seperti itu. namun lama kelamaan saya bersyukur juga pernah seperti itu dan sadar kalau hal itu tidak baik, jadi tau mana hal yang baik.

Mengenai hobi fotografi dan berolahraga yang saya sebutkan diatas, pada paragraf ke satu, banyak teman – teman yang menanyakan hal itu. kebanyakan dari mereka bilang “apa serunya sih fotografi?” dan “suka olahraga? Kan capek”, disini akan saya jelaskan alasannya.

Pertama, fotografi. Alasan saya menyukai fotografi karena bagi saya sebuah foto itu berharga, kita bisa mengingat sebuah momen yang sudah berlalu dan mungkin momen itu sudah terlupakan melalui foto tersebut. Seperti fungsinya foto, yaitu untuk mengabadikan momen. Sebuah foto memiliki berbagai macam cerita dibaliknya, tidak harus foto yang bagus atau foto yang di abadikan oleh fotografer handal, foto asal saja pasti memiliki cerita. Saya selalu memfoto sesuatu sebagai pengingat, misalnya saya sedang berkumpul bersama teman dan pada saat berkumpul kita melaluinya dengan sangat menyenangkan, maka saya akan memfoto suasana saat itu. sebagai pengingat kalau hari itu sudah berlalu dan suatu saat saya melihat foto tersebut akan memunculkan kembali memori momen hari dimana foto itu diambil, bahwa saya saat itu mengalami momen yang menyenangkan.

Kedua, olahraga. Alasan saya menyukai olahraga adalah karena olahraga itu menyenangkan. Saya suka hampir semua olahraga, futsal, basket, tennis, tennis meja, bulu tangkis, berenang, dan lain – lain. Entah kenapa pas olahraga rasanya seru. Waktu masih berada di SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) saya memiliki tubuh yang sangat gemuk, saking gemuknya saya sempat mengalam kesulitan untuk berdiri dan membeli pakaian karena memang badan saya ada di ukuran yang tanggung. Saat masuk SMA (Sekolah Menengah Atas) saya ingin kurus, disinilah rasa hobil olahraga itu tumbuh. Saya ikut tergabung tim futsal kelas dan tergabung dalam tim basket sekolah. Dikarenakan ada latihan tim futsal dan basket ini saya menjadi ketagihan untuk berolahraga, sampai – sampai kalau sehari aja ga keringetan rasanya ada yang kurang. Hampir setiap hari saya olahraga lari dan ini dilakukan sepulang sekolah.

Selama tergabung dalam tim basket SMA 11 Bekasi, tim sekolah saya sudah berhasil menjuarai beberapa  turnamen, diantaranya Juara 2 turnamen basket Quatrolympic yang bertempat di SMA Islam Al – Azhar Kemang Pratama, juara 3 di SMA Marsudirini, juara 2 di SMA Nasional Satu dan masih ada beberapa lagi.

Dalam fotografi saya sempat menerima beberapa kali tawran untuk memfoto, baik untuk pre wedding maupun hanya foto biasa untuk sekedar upload instagram. Walau belum sampai bisa menghasilkan, saya senang mendalami fotografi, jika yang difoto merasa senang dengan hasilnya, saya juga merasa senang seperti memiliki kepuasan tersendiri.


Sekian mengenai profil dan cerita saya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Critical Theory of Communication in Organizations of Stanley Deetz

TEORI SUDUT PANDANG by Sandra Harding & Julia T. Wood

Dramatisme oleh Kenneth Burke